Tentang Hati

Bandung, Oktober 2017 
Tentang hati?
Ah, ia selalu tau murninya setiap perilaku.

Ia paling selalu duluan merasakan, paling tau maksud pemiliknya, paling peka terhadap mana sebenarnya yang baik dan mana yang buruk, bahkan, peka juga terhadap hati dari pemilik yang lain. Terkadang, bisa juga mengalahkan logika dan beberapa hal lainnya.
Kata-kata juga biasanya selalu lebih terlambat dari hati. Hati sudah terlanjur merasakan sebelum bisa terungkapkan, entah lewat kata maupun perbuatan.
Kalo sudah bicara tentang hati, omongan orang tidak pernah jauh dari bicara tentang cinta. Tentang indah juga duka dalam hal cinta mencintai.
Orang bijak pernah bilang: Kita jatuh cinta bukan karena melihat kelebihan dari seseorang, tetapi karena kekurangannya. Dari kekurangannya, timbul naluri kita untuk melengkapi ruang kosongnya.
Pokoknya, urusan tentang hati dan tetek bengeknya itu bukan sebuah permainan. Ia terjadi begitu saja.
Betul atau tidak, semua juga tergantung tiap insan--sih. Tapi setidaknya, itu yang aku tau.